hari ini telah lahir juruselamat dunia yesus tuhan

Hariini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Alkitab Rencana Video. Pencarian Terkini Hapus. Dapatkan Aplikasinya {{#signedIn}} {{/signedIn}} {{^signedIn}} Bagi Dunia! Menghitung detik-detik terakhir menuju Natal. Hariini telah lahir bagimy Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud Dalam dokumen 117 KISAH MENARIK LAGU SION (Halaman 126-129) Usaha bersama dari lima orang pria dan empat anak-anak telah menyumbang bagi dunia Kristiani suatu pujian indah, "Silent Night". Dalambulan Februari ini, sepertinya kita di ingatkan, baik oleh acara-acara televisi maupun barang-barang/pernak pernik yang di jual di toko-toko atau pun di mal-mal , baik berupa coklat, kue, boneka, bunga dan semua yang seba berwarna pink. Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Pebruari, biasanya memang bisa sedikit melepaskan kita dari Natal Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud. Natal berarti 'kelahiran'. Tidak ada yang luar biasa ataupun aneh dari peristiwa kelahiran. Anehnya, nyaris di segala tempat di seluruh dunia orang merayakan, atau setidaknya mengetahui akan perayaan Natal. Tentu saja ada 366 hari yang mungkin untuk dirayakan Beritakesukaan besar telah diwartakan oleh para malaikat atas lahirNya sang Juru Selamat dunia. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Luk. 2:10-11) Site De Rencontre Des Femmes Françaises. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Ini salah satu bukti sejarah bahwa kelahiran Tuhan Yesus Kristus menjadi manusia tidak mungkin terjadi pada bulan Desember pada musim dingin yang bahkan bisa bersalju. Lukas 2 1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, –karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud– 5. supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7. dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10. Lalu kata malaikat itu kepada mereka “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa 11. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12. Dan inilah tandanya bagimu Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 13. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya 14. “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” 15. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ilustrasi -Bayi Yesus. Puncta NatalLukas 2 1-14 TIDAK semua bayi yang lahir di dunia ini bernasib baik. Ada banyak kasus bayi yang ditelantarkan. Ada juga bayi yang baru lahir terus dibuang oleh orangtuanya. Ada bayi yang baru lahir kemudian ditinggal begitu saja di depan rumah warga. Bahkan ada bayi yang digugurkan, karena tidak dikehendaki kehidupannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi pada pasangan yang tidak terikat pernikahan, atau pasangan muda yang tidak disetujui oleh orangtuanya. Di sekitar kita ada banyak bayi yang tidak diharapkan kelahirannya. Entah karena masalah ekonomi, hubungan yang tidak direstui atau “back street relationship.” Ada banyak orang berbelas kasih dan menyelamatkan bayi yang ditelantarkan itu. Mereka mengadopsinya dan memelihara dengan penuh kasih. Bayi itu tumbuh sebagai anak yang sehat, pintar dan membahagiakan. Ketika Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk cacah jiwa atau sensus penduduk, Maria sedang hamil tua. Saatnya melahirkan sudah dekat. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Tidak ada tempat yang layak bagi Yesus sang bayi. Sang Juruselamat, Kristus Tuhan, keturunan Raja Daud lahir di kandang hewan dan dibungkus lampin, terbaring di palungan. Kemiskinan, kesederhanaan dan kepapaan serta penolakan oleh dunia sudah dirasakan Yesus sejak awal. Hanya orang-orang bersahaja, miskin papa yang menyambut kehadiran-Nya. Kaum anawim orang miskin yang percaya mengandalkan Allah semata seperti Maria dan Yusuf serta para gembala di padang yang menyambut peristiwa ini dengan sukacita. Warta malaikat kepada para gembala itu terdengar seperti terang yang menghalau kegelapan. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud.” Yesus lahir seperti bayi-bayi yang tidak diharapkan, dibuang dan ditelantarkan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Apakah hati kita sudah tertutup oleh gelapnya dosa sehingga kita tidak tersentuh oleh lahirnya Sang Juruselamat? Apakah lidah kita sudah kelu oleh gemerlapnya dunia sehingga kita tidak mampu memuji Allah seperti para malaikat yang bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya?” Hanya hati dan kalbu kaum anawim yang bersukacita menyambut Kristus Juruselamat yang lahir dalam kemiskinan dan kesahajaan. Sang Juruselamat itu lahir sebagai orang miskin. Hanya orang yang bersemangat miskin di hadapan Allah yang mampu menerima kabar gembira lahirnya Juruselamat. Mari kita lepaskan segala kemewahan dan keangkuhan dunia agar kita bisa bersolider dengan Sang Juruselamat yang miskin. Ia lahir dalam kemiskinan bukan kemewahan. Allah hadir dalam diri manusia yang paling hina, miskin dan bersahaja. Dialah Juruselamat kita. Masih adakah tempat untuk Sang Juruselamat di hatimu? Makan sambal dicampur Natal dan Berkah Dalem. Cawas, Happy Christmas for you…. PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA PGI DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA KWI Tahun2016 “HARI INI TELAH LAHIR BAGIMU JURUSELAMAT, YAITU KRISTUS, TUHAN, DI KOTA DAUD” Lukas2ll Saudari-Saudara umat Kristiani di Indonesia, Setiap merayakan Natal hati kita dipenuhi rasa syukur dan sukacita. Allah berkenan turun ke dunia, masuk ke dalam hiruk-pikuk kehidupan kita. Allah bertindak memperbaiki situasi hidup umat-Nya. Berita sukacita itulah yang diserukan oleh Malaikat “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” Luk2ll. Belarasa Allah itu mendorong kita untuk melakukan hal yang sama sebagaimana Dia lakukan. Inilah semangat atau spiritualitas inkarnasi. Keikutsertaan kita pada belarasa Allah itu dapat kita wujudkan melalui upaya untuk menyikapi masalah-masalah kebangsaan yang sudah menahun. Dalam perjuangan mengatasi masalah-masalah seperti itu, kehadiran Juruselamat di dunia ini memberi kekuatan bagi kita. Penyertaan-Nya menumbuhkan sukacita dan harapan kita dalam mengusahakan hidup bersama yang lebih baik. Oleh karena itu, kita merayakan Natal sambil berharap dapat menimba inspirasi, kekuatan dan semangat baru bagi pelayanan dan kesaksian hidup, serta memberi dorongan untuk lebih berbakti dan taat kepada Allah dalam setiap pilihan hidup. Saudari-saudara terkasih, Kita akan segera meninggalkan tahun 2016 dan masuk tahun 2017. Ada hal-hal penting yang perlu kita renungkan bersama pada peristiwa Natal ini. Sebagai warga negara kita bersyukur bahwa upaya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia semakin memberi harapan bagi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan yang merata. Walaupun belum sesuai dengan harapan, kita sudah menyaksikan adanya peningkatan dan perbaikan pelayanan publik, penegakan hukum, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas pendidikan. Kita dapat memandangnya sebagai wujud nyata sukacita iman sebagaimana diwartakan oleh malaikat kepada para gembala, “aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” Luk 210. Memang harus kita akui bahwa masih ada juga segi-segi kehidupan bersama yang harus terus kita perhatikan dan perbaiki. Misalnya, kita kadang masih menghadapi kekerasan bernuansa suku, agama, ras, dan antar golongan SARA. Masalah korupsi dan pungli juga masih merajalela, bahkan tersebar dari pusat hingga daerah. Kita juga menghadapi kemiskinan yang sangat memprihatinkan. Data dari Badan Pusat Statistik BPS menunjukkan bahwa angka kemiskinan per Maret 2016 masih sebesar 28,01 juta jiwa. Keprihatinan lain yang juga memerlukan perhatian dan keterlibatan kita untuk mengatasinya adalah peredaran dan pemakaian narkoba. Data Badan Narkotika Nasional BNN tahun 2015 memperlihatkan bahwa pengguna narkoba terus meningkat jumlahnya. Pada periode Juni hingga November 2015 terjadi penambahan sebesar 1,7 juta jiwa, dari semula 4,2 juta menjadi 5,9 juta jiwa. Semakin banyaknya pengguna narkoba itu tidak lepas dari peran produsen dan pengedar yang juga bertambah. Kita juga harus bekerja keras untuk mendewasakan dan meningkatkan kualitas demokrasi. Penyelenggaraan Pemilu merupakan salah satu sarananya, seperti Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 di 101 daerah terdiri atas 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Peristiwa itu akan menjadi ujian bagi partisipasi politik masyarakat dan peningkatan kualitas pelaksana serta proses penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. Tantangan-tantangan tersebut, sebagaimana juga masalah lainnya, harus kita hadapi. Jangan sampai persoalan-persoalan sosial dan kemanusiaan itu membuat kita merasa takut. Kepada kita, seperti kepada para gembala, malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus mengatakan “jangan takut” Luk 210. Saudari-saudara terkasih, Marilah kita jadikan tantangan-tantangan tersebut kesempatan untuk mengambil prakarsa dan peran secara lebih nyata dalam menyikapi berbagai persoalan hidup bersama ini. Kita ciptakan hidup bersama yang damai dengan terus melakukan dialog. Kita lawan korupsi dan pungli dengan ikut aktif mengawasi pelaksanaan dan pemanfaatan anggaran pembangunan. Kita atasi problem kemiskinan, salah satunya dengan meningkatkan semangat berbagi. Kita lawan narkoba dengan ikut mengupayakan masyarakat yang bebas dari narkoba, khususnya dengan menjaga keluarga kita terhadap bahaya barang terlarang dan mematikan itu. Kita tingkatkan kualitas demokrasi kita melalui keterlibatan penuh tanggungjawab dengan menggunakan hak pilih dan aktif berperan serta dalam seluruh tahapan dan pelaksanaan Pilkada. Kita juga berharap agar penyelenggara Pilkada dan para calon kepala daerah menjunjung tinggi kejujuran dan bersikap sportif, menaati semua aturan yang sudah ditentukan dan aktif berperan menjaga kedamaian demi terwujudnya Pilkada yang berkualitas. Kita tolak politik uang. Jangan sampai harga diri dan kedaulatan kita sebagai pemilih kita korbankan hanya demi uang. Kita syukuri kehadiran Yesus Kristus yang mendamaikan kembali kita dengan Allah. Inilah kebesaran kasih karunia Allah, sehingga kita layak disebut sebagai anak-anak Allah lYoh 21. Di dalam Yesus Kristus kita memperoleh hidup sejati dan memperolehnya dalam segala kelimpahan Yoh 1010. Kita syukuri juga berkat yang telah kita terima sepanjang tahun yang segera berlalu. Kita sampaikan berkat sukacita kelahiran Yesus Kristus ini kepada sesama kita dan seluruh ciptaan. Kita mewujudkan karya kebaikan Allah itu melalui perhatian dan kepedulian kita terhadap berbagai keprihatinan yang ada dengan aktif mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan dan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, perayaan kelahiran Yesus Kristus ini dapat menjadi titik tolak dan dasar bagi setiap usaha kita untuk lebih memuliakan Allah dalam langkah dan perbuatan kita. SELAMAT NATAL 2016 dan TAHUN BARU 2017 Jakarta, 10 November 2016 PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA KONFERENSI WALIGEREJA DI INDONESIA, INDONESIA, Pdt Dr Henriette Lebang Mgr. Ignatius Suharyo Ketua Umum K e t u a Post navigation Samuel Agus Santoso Contributor 1469 MATIUS 121 “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Bacaan Alkitab setahun Mazmur 28; Lukas 4; Ayub 36-37 Ketika kita membicarakan Kristologi ilmu yang mempelajari tentang Kristus, maka ada banyak ajaran yang dapat menyesatkan. Salah satunya adalah ajaran Docetisme, yang dalam kata Yunani berarti penampilan atau penampakan. Ciri utama dari ajaran ini adalah keyakinan bahwa tubuh fisik Yesus hanyalah ilusi dan tidak benar-benar ada. Jadi ajaran ini menyerang keyakinan tentang Yesus dari sisi kemanusiaan-Nya. Doktrin Kristen mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia seratus persen dan juga Tuhan seratus persen. Tetapi Docetisme tidak percaya bahwa mahluk spiritual yang tinggi juga bisa menjadi mahluk material yang rendah. Mereka menyangkal total atas tubuh fisik Yesus. Kebenarannya adalah, kelahiran Kristus sudah dinubuatkan sejak para nabi. Dalam Yesaya 714 dikatakan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Ini digenapi dalam Injil Matius 123, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti Allah menyertai kita.” Sang Firman yang bersama dengan Allah pada mulanya dunia diciptakan, telah menjadi manusia daging dan diam di antara kita Yohanes 114. Ini menyatakan bahwa mujizat kelahiran Kristus menjelaskan kepada kita mengenai sifat alamiah yang dimiliki-Nya. Kelahiran-Nya dari seorang perempuan menunjukkan bahwa Dia benar-benar manusia dan menjadi sama dengan kita. Kehadiran Yesus Kristus ke dalam dunia memiliki misi menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Itulah sebabnya nama Yesus berasal dari nama Ibrani Yeshua yang berarti membebaskan atau menyelamatkan. Yesus disebut Kristus atau Mesias, artinya “Yang Diurapi”. Yesus memenuhi peran sebagai Nabi Lukas 2419, Imam Ibrani 217 dan Raja Yoh 1836, yang merupakan bukti lebih lanjut tentang diri-Nya sebagai Mesias. Sahabat, hari ini telah lahir bagimu juruselamat yaitu Kristus. Bukalah hatimu dan terimalah Dia menjadi Juruselamat hidupmu sehingga engkau beroleh hidup yang kekal, bukan hukuman kekal. Selamat Natal. Oleh Samuel Agus Santoso T’lah lahir jurus’lamat duniaDi kandang yang hinaDari surga turun ke duniaS’lamatkan umat-Nya Oh heranlah anug’rah-NyaKasih Yesus bagikuOh cinta-Nya, anug’rah-NyaMenjamah seg’nap hidupku Anug’rah-Nya ajaib bagikuB’ri hidup yang baruSungguh heran cinta-Nya YesusSempurna bagiku

hari ini telah lahir juruselamat dunia yesus tuhan